Berpikir Komputasional

                                                               INFORMATIKA


A.Berpikir Komputasional

1. Konsep ide atau gagasan
      
        Suatu ketika, mouse yang tersambung pada laptop anda tidak bisa digerakkan sehingga pekerjaan anda terhenti sementara. keadaan tersebut akhirnya memicu pikiran tentang apa yang sebenarnya terjadi pada mouse tersebut, apakah baterai telah habis , sambungan bluetooth kurang baik, mouse memang sudah rusak, atau mungkin  karena sistem operasi atau perangkat komputer sedang bermasalah?  otak akan  secara otomatis merespon dengan memberikan solusi cepat untuk menghadapi masalah tersebut, misalnya bertanya pada teknisi bagi pengguna awam atau melakukan beberapa percobaan untuk mengetahui penyebab gejala kerusakan tersebut. 

ide atau gagasan yang dihasilkan dari proses berfikir secara panjang dan matang bisa disebut dengan penalaran. penalaran dapat memberikan solusi alternatif yang lebih matang. sebaiknya, ide atau gagasan dapat memberikan manfaat, antara lain:

1. Dapat menjadi solusi alternatif pemecah masalah
2. Memberikan peran aktif dan positif bagi perkembangan diri sendiri dan orang lain
3. Melahirkan konsep dan dinamika baru dalam hal teknologi, pengetahuan dan keterampilan
4. Membuat terobosan baru yang dapat membantu masyarakat
5. Mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru
6. Memberikan contoh dan teladan bagi orang lain
7. Tidak bertentangan dengan peraturan perundangan, agama, dan norma norma kemasyarakatan


        Simulasi dalam otak tersebut bisa dikategorikan sebagai berpikir logis dan sistematis sehingga memunculkan ide atau gagasan tentang pemecahan masalah,yang kemudian dituangkan dalam bentuk penulisan kode program yang dapat dikompilasi. keberhasilan ide atau gagasan akan diuji setelah dilakukan implementasi 

2. Teknik memetakan ide
    
Kompleksitas permasalahan yang ditemui harus di imbangi dengan visualisasi penjabaran ide atau gagasan secara detail, jelas, dan mudah dibaca. Tahapan untuk mengkategorikan, menjabarkan dan mengambarkan ide dalam sebuah sistem pemetaan dapat mengacu pada beberapa tahapan berikut: 
   
     a). Menentukan pokok permasalahan yang akan dijadikan tema. tema yang dijadikan sebagai ide atau gagasan.
     b). Setelah menentukan pokok tema atau ide utamanya. anda harus menjelaskan komponen pendukungnya, yaitu dengan menuliskan subtema yang akan dijadikan elemen penjelasannya.
      c). Dari subtema tersebut, kembangkan lagi dengan sub sub item yang mungkin muncul sehingga lebih lengkap dan detail.
      d). Rangkaian ide utama dan sub tema harus saling terhubung secara logika dan mewakili proses berpikir yang divisualisasikan.

3. Konsep Algoritme
       Algoritma sebenarnya berasal dari kata "algorism" yang mengandung pengertian cara membuat metode penyelesaian masalah secara logis, runtut, dan sistematis dalam waktu secepat mungkin. Algorisme merupakan serangkaian proses atau aturan yang disusun dan di urutkan secara sistematis dan logis untuk menyelesaikan permasalahan. Istilah logis atau logika berasal dari kata logos yang berarti hasil pemikiran yang disampaikan dalam kata kata, tulisan maupun verbal, yang identik dengan akal dan dapat diterima secara ilmiah. 

b.Pernyataan dan logika Proposisi

1.Definisi Proposisi
     Dalam pembelajaran logika, anda akan dituntun untuk berpikir secara rasional dan logis. Untuk menyimulasikan penalaran awal yang baik, akan dijelaskan dengan cara menyampaikan kalimat dalam bentuk pernyataan. Menurut KBBI, pernyataan merupakan hal yang menyatakan, tindakan yang menyatakan, sesuatu yang dapat mengandung makna benar atau salah, tetapi tidak kedua duanya. 

2. Aspek Pengunaan dalam proposisi
     Pernyataan logika proposisi berdasarkan aspek pengunaanya dapat dibedakan menjadi empat macam, Yaitu sebagai berikut:
a) Aspek Bentuk
1. Proposi Tunggal adalah pernyataan logika yang terdiri atas satu subjek satu predikat dikenal dengan kalimat tunggal
2. Proposi Majemuk merupakan Jenis pernyataan yang memiliki dua predikat atau                          gabungan dua pernyataan tunggal proposisi
b) Aspek Sifat
     Jika dilihat dari sisi kebenaran dan penolakannya, model sifat proposi dapat                                 dikategorikan menjadi 2 jenis, Yaitu sebagai berikut:
     1. Kategorial
       Kategorial merupakan jenis sifat dalam pernyataan yang memiliki nilai kebenaran                       atau penolakan mutlak tanpa syarat apapun
      2. Kondisional
      Kondisional Merupakan pernyataan proposisi yang nilai kebenarannya memiliki                          syarat penentu jenis ini dapat dibedakan Menjadi dua macam, Yaitu: 
          a. Hipotetis
          b. Disjungtis
c) Aspek Luas
    Berdasarkan keluasan penyampaianya, proposisi dapat dibagi menjadi 3 macam                            yaitu sebagai berikut:
          a. Universal
          b. Partikular
          c. Singular
 d) Aspek kualitas dan kuantitas
Berdasarkan sisi kualitas, proposisi dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu                                  sebagai berikut:
           a. Proposisi positif atau afirmatif
           b. Proposisi negatif

C. Logika Matematika
   Dalam ilmu matematika juga dikenal teknik logika. hal ini menunjukan bahwa ilmu matematika tidak sebatas pada perhitungan antara 2 atau lebih bilangan saja. Dalam logika matematika, terdapat 5 istilah yang sering digunakan yaitu: 
   C. Logika Matematika

   Dalam ilmu matematika juga dikenal teknik logika. hal ini menunjukan bahwa ilmu matematika tidak sebatas pada perhitungan antara 2 atau lebih bilangan saja. Dalam logika matematika, terdapat 5 istilah yang sering digunakan yaitu: 

a. Negasi
      Negasi merupakan metode membalikan nilai sebelumnya yang semula benar menjadi salah dan salah menjadi benar. Berikut adalah tabel kebenaran negasi.



Penjelasan
p adalah simbol pernyataan
~adalah simbol pernyataan yang memperoleh negasi.
B adalah pernyataan yang dimiliki nilai benar
S adalah pernyataan yang memiliki nilai salah



b. Konjungsi 

      Konjungsi merupakan teknik penggabungan beberapa pernyataan yang kemudian dikenal dengan istilah pernyataan majemuk. Berikut adalah tabel kebenaran konjungsi.
                                                                                         


Penjelasan
adalah pernyataan kesatu.
q adalah pernyataan kedua.
B adalah pernyataan yang memiliki nilai benar.
S adalah pernyataan yang memiliki nilai salah.
p ⇧ q adalah output yang dihasilkan dari proses konjungsi




c. Disjungsi

      Disjungsi merupakan teknik perbandingan antara dua pernyataan (Pernyataan Majemuk) yang dihubungkan dengan kata "atau" dan direpresentasikan dalam bentuk notasi simbol "v". Berikut adalah tabel kebenaran disjungsi.                                                                     


Penjelasan
p adalah pernyataan kesatu.
q adalah pernyataan kedua.
B adalah pernyataan yang memiliki nilai benar.
S adalah pernyataan yang memiliki nilai salah.
pvq adalah output yang dihasilkan dari proses disjungsi



d. Implikasi
      
implikasi merupakan salah satu penerapan pernyataan majemuk yang menggunakan kata penghubung "jika...., Maka....." dengan notasi simbol berupa "➜" sebagai contoh, p ➜ q dapat dibaca sebagai "jika p, maka q" berikut adalah tabel kebenaran implikasi. Berikut adalah tabel kebenaran implikasi.                                                                                      


Penjelasan
adalah pernyataan kesatu.
q adalah pernyataan kedua.
B adalah pernyataan yang memiliki nilai benar.
S adalah pernyataan yang memiliki nilai salah.
P ➔ q adalah output yang dihasilkan dari proses implikasi





 e. Biimplikasi
       
BIimplikasi merupakan salah satu jenis pernyataan majemuk yang dibentuk dengan menggunakan kata penghubung "....jika dan hanya ...",yang diwakili dengan simbol notasi "↔". berikut adalah tabel kebenaran biimplikasi.                                                                                        


Penjelasan
adalah pernyataan kesatu.
q adalah pernyataan kedua.
B adalah pernyataan yang memiliki nilai benar.
S adalah pernyataan yang memiliki nilai salah.
p ↔ q adalah output yang dihasilkan dari proses biimplikasi.





D. Metode Penalaran
     Jika ide merupakan imajinasi spontan yang muncul ketika menemukan permasalahan dalam pikiran manusia, penalaran adalah proses menyimulasikan ide tersebut dalam otak untuk dianalisis, ditimbang, dan diuji secara mendalam. metode penalaran manusia dapat dikategorikan menjadi 3 jenis yaitu sebagai berikut:
      1. Deduktif
             b. Metode Silogisme
             c. metode entimen
      2. Induktif
        Induktif adalah metode penalaran yang bertolak belakang dengan deduktif 
      3. Abduktif
        Abduktif adalah metode penalaran yang dilakukan menggambil salah satu argumentasi           mendekati kebenaran dari beberapa pilihan argumentasi 

E. Logika Penalaran Inferensi
1. Konsep Inferensi
     Inferensi diambil dari istilah bahasa inggris yaitu inference yang mengandung arti penyimpulan 
2. Kebenaran Argumen
     Argumen merupakan kumpulan pernyataan dengan bagian akhir dari pernyataan tersebut dapat dikategorikan sebagai konkluse. 
3. Jenis Inferensi Berdasarkan Jumlah Premis
      Berdasarkan jumlah premisnya, inferensi dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu sebagai berikut:
      a, immmediate inference atau inferensi langsung
      b, Mediate inference atau inferensi tidak langsung
4. Metode Inferansi
      Dalam melakukan penarikan simpulan atau infurensi, terdapat empat cara yang dapat digunakan, Yaitu sebagai berikut:
       a, Modus Ponens
       b, Modus Tollens
       c, Modus penambahan Disjungtif
       d, Modus Penyerdehanaan Konjungtif
   

   F. Logika Konferensi Bilangan
1. Jenis dan format Bilangan
    Pada umumnya, bilangan yang dikenal adalah kombinasi dari angka 0 sampai 9. terdapat 4 format Bilangan yang sering digunakan, Yaitu
        a, Bilangan Berbasis 2 (Biner)
         b, Bilangan berbasis 8 (Oktal)
         c, Bilangan Berbasis 10 (Desimal)
         d, Bilangan Berbasis 16 (Heksadesimal)
2. Teknik konversi Bilangan
     
Konversi adalah mengubah bentuk atau dapat dikatakan teknik mengubah sesuatu bentuk menjadi bentuk lainnya, dengan tetap memiliki arti dan nilai yang sama. Ada 2 teknik konversi bilangan yang biasa digunakan yaitu: 
          a, teknik penjumlahan
          b, teknik pembagian 
3. Sistem penyandi bilangan

      ketika anda menginputkan operasi penjumlahan antara angka 11 dengan 12 pada aplikasi kalkulator komputer.      ilustrasi tersebut menjelaskan bahwa ketika seorang user mengetikkan angka 8 dengan keyboard, kode akan mengubah kode desimal menjadi sebuah angka biner yang dikir menuju cpu atau processor. 

 G, Berpikir Algoritmik
1. Jenis Data dalam penelitian
  
Filosofi berpikir komputasional identik dengan proses berpikir dalam menyelesaikan masalah dengan cara menerapkan model ilmu komputer (Informatika) secara umum, Dikenal 2 jenis data, Yaitu sebagai berikut
       a, Data kuantitatif
       b, Data kualitatif
 2. Teknologi Computational Thinking
      A, Definisi dan karakter
      B, Elemen computational thingking
           Computational thinking 
memiliki enam bagian penting, yaitu sebagai berikut:
        1. Abstraction
        2. Algorithmic thingking
        
3. Automation
        
4. Decompotion
       
 5. Debugging
        
6. Generalization
      C
Artificial intelligence (AI)
             artificial intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu implementasi dari                    berpikir komputasi atau CT bertujuan memprogram komputer agar mampu berpikir.
           Definisi AI dapat dibedakan dari beberapa persepsi, antara lain sebagai berikut: 
        1. Presepsi Kecerdasan
        2. Presepsi Riset
        3. Presepsi Potensi Bisnis
        4. Presepsi Logika Premrograman
       D, Sistem pakar 
            1) Definisi Sistem pakar
            2) Kelebihan Sistem Pakar
            3) Komponen Sistem Pakar
            4) Modul utama Dalam Sistem Pakar
            5) Bentuk Sistem pakar
        E,  Decision support system
              1) Pengertian DSS
                           DDS pada dasarnya adalah sistem informasi sebagai hasil proses berpikir                           secara komputasi yang diciptakan engineer atau programmer, dengan tujuan                                  memberikan bantuan pertimbangan pengambilan keputusan terhadap suatu permasalahan.
               2) Karakteristik DDS
               3) Tahapan pengambilan keputusan
               4) Komponen Sistem
3. Penerapan teknologi CT 
           
Konsep berpikir komputasional atau computational thinking bertujuan mempermudah
    pekerjaan manusia dengan cara menerapkan disiplin ilmu komputer.
                    a, Biometric System
                    b, Face Recognition
                    c, Voice atau Speech recognition
                    d, Fingerprint recognition
                    e, Computer aided diagnosis (CAD)
                    f, Optical Character Recognition (OCR)
                    g, Machine Vision
                    h, Data Mining
4. Enskripsi ROT13
                 
a, konsep enskripsi dan deskripsi 
                   b, Algoritme rot13
     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar